Tuesday, May 5, 2009

74 Wasiat untuk pemuda

Segala puji bagi Allah yang berfirman:“Dan sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” (An-Nisa’: 131) Serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda: “Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.” Dan takwa kepada Allah adalah mentaati-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.Wa ba’du: Berikut ini adalah wasiat islami yang berharga dalam berbagai aspek seperti ibadah, muamalah, akhlak, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiat ini sebagai peringatan kepada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya. Dan agar memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung.
1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.
2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.
3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.
5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di hatimu.
6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.
7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.
8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti/mencontohmu dalam mengamalkannya.
9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.
10. Jagalah selalu wudlu’mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.
11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).
12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.
13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.
14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.
16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.
17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.
18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.
19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.
20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.
21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.
22. Hadirilah majelis-majelis dzikir karena majelis dzikir termasuk taman surga.
23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.
24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan.
25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.
26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.
27. Biarkanlah janggutmu karena Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (hari. Bukhari Dan Muslim)
28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.
29. Ucapkanlah "bismillah" ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah "alhamdulillah" apabila engkau telah selesai.
30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.
31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.
32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridla dan memilihkan makanan yang halal untuknya).
33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.
34. Janganlah engkau mencari keridlaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.
35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.
36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian. “Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)
37. “Dan ber amar ma’ruf nahi munkarlah serta shabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17) Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya , dan munkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.
38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.
39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)
40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.
41. Wajib bagimua untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim. 42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.
43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.
44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.
45. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek.
46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.
47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.
48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.
49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.
50. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu "assalamualaikum" dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.
51. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.
52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk hewan dan benda mati.
53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan oarng lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.
54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.
55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.
56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim.
57. Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling utama.
58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.
59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarakan kepada neraka.
60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.
61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.
62. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.
63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.
64. Janganlah menggambar gambar manuasia dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.
65. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.
66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: "yarhamukallah" apabila dia mengucapkan: "alhamdulillah"
67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.
68. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.
69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .
70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.
71. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.
72. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarakan ilmu.
73. Mohonlah surga kepada Allah dan berlindunglah dari nereka.
74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah. Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh shahabatnya.
(Diterjemahkan dari buletin berjudul
75 Washiyyah li Asy-Syabab terbitan Daarul Qashim Riyadl-KSA oleh Abu Abdurrahman Umar Munawwir)

HAYATUS SAHABAH

SEBAGAI PEMBAKAR SEMANGAT UMAT ISLAM INGIN KAMI MEMAPARKAN KISAH-KISAH SAHABAT SUPAYA BOLEH DIJADIKAN TELADAN......


KETAQWAAN ABU BAKAR R.A


Abu Bakar mempunyai seorang hamba yang menyerahkan diri kepadanya sebagai tuan, sebahagian daripada pendapatan hariannya. Pada suatu hari hambanya telah membawa makanan yang dimakannya sedikit oleh Abu Bakar. Hambanya berkata;

" Kamu selalu bertanya tentang sumber makanan yang aku bawa tetapi hari ini kamu tidak berbuat demikian"

Abu Bakar menjawab:

" Aku terlalu lapar sehingga aku terlupa untuk bertanya. Terangkanlah kepadaku di mana kamu dapat makanan ini ?"

Hambanya menjawab, " Sebelum aku memeluk Islam, aku menjadi tukang tilek. Orang-orang yang aku tilek nasibnya kadang-kadang tidak boleh membayar wang kepada aku. Mereka berjanji akan membayarnya apabila sahaja memperolehi wang. Aku telah berjumpa dengan mereka hari ini. Merekalah yang memberikan aku makanan ini."

Mendengar kata-kata hambanya, Abu Bakar memekek;

" Ah! Nyaris-nyaris kau bunuh aku "

Kemudian Abu Bakar cuba untuk mengeluarkan makanan yang telah ditelannya. Ada orang yang mencadangkan supaya dia mengisi perutnya dengan air dan kemudian memuntahkan makanan yang telah ditelannya tadi. Cadangan ini diterima dan dilaksanakannya sehingga makanan itu dimuntahkan keluar.

Kata seorang pemerhati;

" Semoga Allah mencucuri rahmat atasmu. Kamu telah bersusah payah kerana makanan yang sedikit itu"

Kepada orang ini, ABu Bakar menjawab,

" Aku sudah pasti memaksanya keluar walaupun dengan berbuat demikian aku mungkin kehilangan nyawaku sendiri. Aku mendengar Nabi saw berkata, ' Badan yang tumbuh subur dengan makanan haram akan merasai api neraka. Oleh kerana itulah aku memaksa makanan itu keluar takut kalau-kalau ia menyuburkan badanku".

Cerita seperti ini mengenai Abu Bakar terlalu banyak. Dia sangat teliti tentang haram halalnya makanan yang dimakannya. Bagaimana pula dengan kita ?


ABU BAKAR

TAKUT AKAN HARI PENGHISABAN




Abu Bakar RA adalah manusia yang paling tinggi martabatnya di kalangan sahabat Nabi SAW yang mana Rasulullah sendiri pernah menyampaikan berita gembira mengenai kedudukannya yang utama diantara penghuni-penghuni syurga yang maha mulia.

Rasulullah SAW pernah bersabda:
' Nama Abu BAkar akan diseru dari segenap pintu syurga dan dialah pengikutku yang pertama yang akan memasukinya"
Namun Demikian perasaan takuitnya kepada Allah tetap bertakhta dikalbunya.

Selalu dia berkata: " Alangkah baiknya kalau aku menjadi sebatang pokok yang ditebang dan dijadikan kayu api"

Kadang-2 dia berkata: " Alangkah baiknya kalau aku menjadi sehelai rumput yang riwayatnya akan tamat apabila dimakan oleh seekor binatang ternakan"

Pada suatu hari dia telah pergi ke sebuah taman diaman dia melihat seekor burung sedang berciap-ciap.

Katanya : " Wahai bururng ! Alangkah bertuahnya kamu. Kau makan, kau minum dan berterbangan dibawah naungan pokok-pokok kayu tanpa sebarang perasaan takut tentang HAri Penghisaban> Aku ingin menjadi seperti engkau , wahai burung.

Tengok macamana orang yang dijamin syurga seperti Abu BAkar RA begitu takut dengan HAri Penghisaban . Orang macam Abu Bakar RA ni.. macamana harta telah dia belanjakan.... Seluruh harta dia bagi untuk Jalan Allah . Ini berlaku dalam Perang Tabuk , dimana orang Islam mempertahankan Agama dari serangan orang Rom..

Semasa Rasulullah SAW tanya kepada sahbat RA tentang apa yang telah ditinggalkan untuk keluarga di rumah. Bila Rasulullah SAW tanya kepada Umar RA , Adakah kamu tinggalkan sesuatu untuk keluargamu Umar? Umar RA menjawab. Aku tinggalkan separuh.

Kemudian Abu Bakar RA datang dengan membawa segala hartanya untuk Jalan Allah , bila Rasulullah SAW tanya kepada Abu Bakar RA , Apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu? Jawab Abu Bakar RA : Aku tinggalkan Allah dan Rasul kepada mereka.

Nah macam ni sekali pengorbanan Abu Bakar RA.. Abu Bakar RA bukanlah asalnya seorang miskin , tapi untuk agama habis hartanya telah dibelanjakan untuk jalan Allah..

Inilah sebabnya Allah SWT suke dengan pengorbanan Abu Bakar dimana suatu ketika Abu Bakar RA hanya berbaju guni dengan butang daripada duri.. ( takde pakaian ) maka Allah SWT sangat suke dengan pengorbanan Abu bakar RA dan telah perintahkan semua malaikat pakai baju berbutangkan duri sepertiu Abu Bakr..

Orang yang macamni punye pengorbananpun masih takut denagn Hari Penghisaban,, Kite macamana?? buat rilek jerr... amal macamtu gak tak meningkat, harta bende kite perghhh, rumah besar, makanan kite tak pernah tak cukup, baju fuhhh 3 almari, kereta sedap, beli persiapan nak raya ribu2 habis tuk raya, banyak kesilapan kite dalam membelanjakan harta kite... untuk sedekah di jalan Allahh berpa RM kite dah bagi??? untuk jalan Allah??? berapa RM kite dah belanjakan ??? Kite ni takder sape pun pernah jamin syurga?? Ini kita kene fikir risau setiap hari .. Adakah kite selamat dari azab kubur, kegelapan di mahsyar, mizan , titian sirat, adakah kite selamat daripada azab api neraka .. YA Allah Selamatkanlah, aku jauhi lah aku dari api neraka, duk kat rumah kalo tak On kipas / aircond pun dah tak tahan. ni kan pula api neraka... Inilah kene usaha atas iman kite masing-masing. Iman kene perbaharui setiap hari.. kene buat dakwah barulah iman meningkat.. Ya Allah kekalkan aku dalam usaha atas iman ni....pilihlah aku untuk sentiasa bagi mase keluar ke jalanmu ..

BENARKAH MENUTUP AURAT DAPAT MENGELAK DARI WANITA DISAKITI ?

BENARKAH MENUTUP AURAT DAPAT MENGELAK DARI WANITA DISAKITI?
Ramai wanita professional dan yang kurang didikan agama hari ini mencebik bibirnya apabila tajuk ini disebutkan, mereka tidak percaya langsung fakta yang saya sebut diatas. Malah ada yang berpendapat lelaki sengaja melakukan perkara buruk kepada wanita kerana ingin menunjukkan kekuasaannya terhadap wanita. Kerap benar saya dengar hujah ini di media massa.
Hakikatnya, sebagai hamba Allah SWT dan umat Rasulullah SAW kita diajar untuk merujuk Al-Quran dan Al-Hadith bagi mendapat kepastian tentang baik buruk dan benar salahnya sesuatu perkara itu. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman :-
"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka melabuhkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanita Islam) supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59)
Jilbab, iaitu pakaian yang lebarnya semacam baju kurung untuk dipakai oleh kaum wanita bagi menutupi tubuh badannya. Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi menerangkan "Sebahagian perempuan Jahiliah apabila keluar rumah, mereka suka menampakkan sebahagian kecantikannya, misalnya dada, leher dan rambut, sehingga mereka ini diganggu oleh laki-laki fasik (jahat) dan yang suka berzina, kemudian turunlah ayat di atas yang memerintahkan kepada orang-orang perempuan Islam untuk melabuhkan jilbabnya itu sehingga semua bahagian-bahagian tubuhnya yang boleh membawa fitnah itu tidak kelihatan. Dengan demikian secara zahirnya pula mereka itu akan dikenali sebagai wanita yang terpelihara (‘afifah) serta tidak mudah diganggu oleh orang-orang yang suka kejahatan atau orang-orang munafik.
Jadi jelasnya, bahawa ayat tersebut memberikan ‘illah (alasan) utama perintah ini adalah kerana bimbang wanita muslimah diganggu oleh orang-orang fasik dan menjadi perhatian orang-orang yang suka berzina. Bukanlah ketakutan yang timbul dari perempuan itu sendiri atau karena tidak percaya kepada mereka, sebagaimana anggapan sebahagian orang, tetapi ia adalah kerana sebahagian wanita yang suka menampakkan perhiasannya, berjalan dengan penuh lenggang lengguk dan bicaranya dibuat-buat manja, sering menarik perhatian nafsu lelaki dan menjadikannya sasaran orang-orang yang suka berzina. (Petikan dari kitab Al-Halal wal Haram fil Islam dengan sedikit pindaan)
Ayat ini juga jelas menunjukkan bahawa salah satu target utama menutup aurat yang diletakkan oleh Allah SWT adalah sebagai kaedah dan cara terbaik bagi mengelakkan wanita Islam dari diganggu dan disakiti.